Pemilik Facebook Mark Zuckerberg Terinsiparasi karya Ibnu Khaldun
6/10/2015
Menarik sekali apa yang menjadi resolusi Mark Zuckerberg di tahun 2015, yakni membaca buku tiap dua minggu sekali. Hasil bacaannya ini kemudian ia diskusikan dengan komunitasnya di Facebook.
Dan yang lebih menarik kali ini, Zuckerberg yang merupakan CEO Facebook, memilih buku 'The Muqaddimah' karya Ibnu Khaldun sebagai buku ke-11 yang akan ia diskusikan bersama klub bukunya, 'A Year Book'.
Selama ini ia lebih memilih buku-buku kontemporer yang lebih banyak fokus pada masyarakat dan bisnis. Sebagian besar buku pilihannya juga mengeksplorasi isu melalui sudut pandang sosiologis.
Zuckerberg menilai, buku karya Ibnu Khaldun yang ditulis pada tahun 1.377 merupakan karya menarik dari seorang intelektual Islam.
"Ini adalah sejarah dunia ditulis oleh seorang intelektual tinggi di tahun 1.300-an. Ini berfokus pada kehidupan masyarakat dan aliran budaya, termasuk penciptaan kota, politik, perdagangan, dan ilmu pengetahuan," katanya dalam halaman Facebook pribadinya, seperti dilansir dari Businness Insider, Selasa (9/6).
Zuckerberg mengatakan, pemahaman saat ini akan menarik dibahas pada kemudian hari. Hal itu untuk melihat sampai kapan sesuatu dianggap benar hingga terbukti sebaliknya. Karena sesungguhnya perubahan bisa saja terjadi seiring kemajuan ilmu pengetahuan.
'The Muqaddimah' yang diterjemahkan menjadi 'The Introduction' merupakan buku yang membahas unsur-unsur universal dalam perkembangan umat manusia. Pembahasan buku ini dianggap sebagai upaya untuk menanggalkan kebiasan dari catatan sejarah sebelumnya.
Menurut Ensiklopedia Britannica, sejarawan Inggris, Arnold Toynbee J. menjelaskan buku ini berisi filsafat sejarah yang tidak diragukan lagi sebagai karya terbesar dari jenisnya. Belum ada yang dapat menandingi pikiran Ibnu khaldun yang tertuang dalam buku tersebut.
Sumber
6/10/2015
Menarik sekali apa yang menjadi resolusi Mark Zuckerberg di tahun 2015, yakni membaca buku tiap dua minggu sekali. Hasil bacaannya ini kemudian ia diskusikan dengan komunitasnya di Facebook.
Dan yang lebih menarik kali ini, Zuckerberg yang merupakan CEO Facebook, memilih buku 'The Muqaddimah' karya Ibnu Khaldun sebagai buku ke-11 yang akan ia diskusikan bersama klub bukunya, 'A Year Book'.
Selama ini ia lebih memilih buku-buku kontemporer yang lebih banyak fokus pada masyarakat dan bisnis. Sebagian besar buku pilihannya juga mengeksplorasi isu melalui sudut pandang sosiologis.
Zuckerberg menilai, buku karya Ibnu Khaldun yang ditulis pada tahun 1.377 merupakan karya menarik dari seorang intelektual Islam.
"Ini adalah sejarah dunia ditulis oleh seorang intelektual tinggi di tahun 1.300-an. Ini berfokus pada kehidupan masyarakat dan aliran budaya, termasuk penciptaan kota, politik, perdagangan, dan ilmu pengetahuan," katanya dalam halaman Facebook pribadinya, seperti dilansir dari Businness Insider, Selasa (9/6).
Zuckerberg mengatakan, pemahaman saat ini akan menarik dibahas pada kemudian hari. Hal itu untuk melihat sampai kapan sesuatu dianggap benar hingga terbukti sebaliknya. Karena sesungguhnya perubahan bisa saja terjadi seiring kemajuan ilmu pengetahuan.
'The Muqaddimah' yang diterjemahkan menjadi 'The Introduction' merupakan buku yang membahas unsur-unsur universal dalam perkembangan umat manusia. Pembahasan buku ini dianggap sebagai upaya untuk menanggalkan kebiasan dari catatan sejarah sebelumnya.
Menurut Ensiklopedia Britannica, sejarawan Inggris, Arnold Toynbee J. menjelaskan buku ini berisi filsafat sejarah yang tidak diragukan lagi sebagai karya terbesar dari jenisnya. Belum ada yang dapat menandingi pikiran Ibnu khaldun yang tertuang dalam buku tersebut.
Sumber